Monday, January 18, 2010

CERMIN DIRI...

Siapa dia..? Siapa diri ini...? Siapa Kita..?
Tatkala ku menghadap sebuah cermin,
Tampak sesosok tubuh...

Yang sangat lama kukenal...Dan sangat sering kulihat..
Namun aneh, Aku semacam belum mengenali...Siapa yang kulihat itu??
Siapakah dia itu?
Tatkala kutatap wajahnya, Hatiku bertanya...
Apakah wajah itu, wajah yang kelak akan bercahaya,
Bersinar indah di syurga sana?
Ataukah wajah itu yang akan hangus,legam di neraka Jahannam?
Tatkala kutatap matanya, Lubuk hatiku berbisik; bertanya;
Mata itukah yang akan menatap Allah Robbul ‘Alamin,
Rasulullah Habibullah,Para sahabat Radhiallahuajm’in..?
Menatap dengan penuh kenikmatan dan kerinduan?
Ataukah mata itu yang akan terbeliak, melolot, menganga
Terburai menatap neraka jahanam...Siksaan yang amat dahsyat?
Apakah mata yang tak terlepas melihat maksiat itu
Akan terselamat dari azab di sana nanti?
Wahai mata…
Apakah yang ditatap dan dilihat selama engkau hidup di muka bumi ini?
Tatkala kutatap mulutnya...hatiku berkata...
Apakah mulut itu yang kelak akan berkumat-kumit penuh keyakinan
Mengucapkan Laailaaha Illallah...di saat malaikat maut datang menjemput?
Ataukah menjadi mulut yang menganga,
Dengan lidah Terjulur...
Dengan jeritan bingit memekik...
Bergetar menakutkan setiap pendengar yang ada..
Di saat sakaratul maut datang menjelma…
Ataukah mulut itu menjadi pemakan buah zaqqum Jahanam
Yang amat dahsyat menjadi pembakar, penghangus kerongkong dan usus
Wahai mulut yang malang..
Apakah perkara yang engkau ucapkan?
Tipu daya, perkataan dusta, umpat caci, carut mencarut dan keji mengeji?
Berapa banyak dusta yang telah engkau ucapkan?
Berapa banyak hati yang remuk, hancur dan luluh..
Dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam?
Berapa banyak kata-kata, manis semanis madu yang palsu..
Yang telah engkau ucapkan untuk menipu?
Wahai mulut yang malang...
Sedarkah engkau, Betapa engkau jarang sekali
Menyebut, memuji nama Tuhanmu dengan tulus,
Betapa jarangnya engkau
Dengan syahdu dan ikhlas
Bermohon agar tuhanmu mengampuni mu...
Tatkala kutatap tubuhnya..terdetik dihati,
Apakah tubuh itu yang kelak akan penuh cahaya
Bersinar, bersukacita, bercengkerama di syurga?
Atau tubuh itu yang akan tercabik-cabik hancur
Mendidih di dalam lahar membara jahannam
Kemudian bercantum semula,
Menanggung derita yang tak akan pernah berakhir
Wahai tubuh..
Berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan
Berapa banyak orang yang telah engkau khianati dan zalimi
Berapa banyak hamba Allah yang lemah
Yang telah engkau tindas dengan kekuatanmu
Berapa banyak orang yang datang meminta pertolonganmu
yang engkau buat acuh tak acuh tanpa peduli
Padahal engkau mampu menolongnya
Berapa banyak pula hak-hak orang lain yang engkau rampas?
Ketika masih kutatapmu wahai tubuh
Seperti juga ku renung akan isi hatimu
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu?
Atau serapuh daki-daki yang melekat ditubuhmu?
Apakah hatimu segagah otot-ototmu?
Atau ia selemah daun-daun yang layu berguguran
Apakah hatimu seindah penampilanmu?
Ataukah sebusuk kotoran pada pakaianmu?
Apa yang terzahir, nampak dicermin
Dengan apa yang tersembunyi....
Betapa aku telah tertipu..
Tertipu oleh topeng itu..
Betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng
Hanyalah topeng yang menipu belaka
Betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng yang ada
Betapa semua yang indah itu
Hanyalah topeng yang semata
Sedangkan aku…..
Hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku tertipu…Aku malu ya Allah…..
Aku tertipu…Tertipu kerana nafsu diriku…
Wahai Allah…..Selamatkanlah aku.
Amin ya Robbal ‘Alamiinnn....

No comments:

Post a Comment